Tuntutlah ilmu
setinggi...
Aku teringat dulu pernah membaca “Tuntutlah
ilmu setinggi langit”. Tapi... aku juga pernah membaca di buku tulis Sidu bagian
bawah. Tulisannya, "Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit". Trus
gimana dong?
Ah, yang lengkap biasanya lebih sempurna, pikirku.
Langsung aku tulis jawabannya... "bintang di langit".
Eh, pas dicocokin, jawabannya..
"Langit."
Semua
jawabannya benar, kecuali aku.
"Bu, jawaban saya 'bintang di langit'. Benar apa
salah?" tanyaku
kemudian.
Seisi kelas terhenyak
diam.
"Tuntutlah ilmu setinggi bintang? Hmm..itu salah,"
"Bukan, Bu. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di
langit. Bintang di langit, Bu,"
"Bintang di langit?"
"Iya, Bu."
"Sek sek, kalau bintang ki salah..." gumam
Bu guru. Aku antusias menunggu keputusan Bu guru, sementara yang lain antusias, ingin tahu nasib jawabanku.
"..tapi yen bintang di langit... masalahe enek langit'e kuwi lho.."
(masih) gumam Bu guru.
Tik, tok, tik, tok,...
Selang berapa detik kemudian,
"Ya sudah, benar!"
Agak terkejut sama keputusan Bu guru, ternyata
jawabanku benar!
Untung saja pernah baca yang ada “langit”-nya. Coba kalau ini...
![]() |





0 komentar:
Posting Komentar