... السلام عليكم

Jumat, 16 Januari 2015

Sukurin lo!




Judul memang harus me-narik. Haha

Hampir semua dari kita tahu arti syukur. Yang terbesit pertama kali mungkin semacam hamdalah, sujud syukur, atau semacam ucapan terima kasih, dan seterusnya.
Apakah kau sama sepertiku? Aku baru tahu makna syukur yang praktis. Bukan baru tahu, lebih tepatnya baru sadar.
Seseorang berinisial Inayah Adi Oktaviana (eh!) suatu kali ngobrol bareng aku. Kami sharing masalah minat dan bakat. Salah satu perbedaan aku sama dia, dia mengeksplor kemampuannya, sedang aku tidak. Dia terkejut, “Lho, kenapa?”
“Gapapa, Mbak. Gak pede aja...”
Dia bilang, “Dulu aku juga gitu, Dek. Tapi, ...” kita harus bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Tandanya kita syukur atas kemampuan yang kita miliki ya mengeksplornya. Masak sudah diberi kemampuan kita tidak memanfaatnya.
Jadi, makna syukur itu luas. Tidak hanya teori. Tidak hanya bilang ‘alhamdulillah’. Kita juga harus mempraktekkan ‘alhamdulillah’ itu. Tangan ini rezeki, karunia, rahmat yang Allah kasih. Kita harus memanfaatkan tangan ini untuk berdakwah. Salah satu cara berdakwah melalui tangan, mungkin bisa dengan menulis, menggambar, dan sebagainya. Allah kasih otak untuk berpikir ya kita gunakan semaksimal mungkin. Jangan hanya punya. Kalau cuma modal punya, lihat saja, kita punya tambang emas terbesar di Papua. Siapa yang mengeksplornya? Dan siapa yang rugi?
Sekarang kamu sebutin, bagian tubuhmu yang manakah yang belum produktif? Seandainya kita tahu seluruh anggota tubuh ini bermanfaat, maka kita bisa menghasilkan hal yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Tapi kebanyakan dari kita cuma pura-pura tahu.
Jujur saja, malu rasanya bikin tulisan ini. Tapi tujuannya bukan untuk menunjukkan bahwa aku tidak bersyukur, melainkan mengingatkan betapa kurang bersyukurnya kita.
“Aku sudah hebat, aku selalu bersyukur,”
Ingatlah, iblis dikutuk karena kesombongannya. Sebersyukurnya kamu, jangan merasa sudah bersyukur. Iya, mungkin kamu sudah, tapi sebenarnya kita tidak pernah benar-benar bersyukur...

“...Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.” 

“...Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” 
(QS. Al-Baqarah [2] : 243)

“...Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).” 
(QS. Yunus [10] : 60)

“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” 
(QS. Al-Mu'minun [23] : 78)

“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).” 
(QS. An-Naml [27] : 73)

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” 
(QS. As-Sajdah [32] : 9)

“...Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” 
(QS. Saba' [34] : 13)

“...Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” 
(QS. Ghafir [40] : 61)


“Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.” 
(QS. Al-Mulk [67] : 23)



0 komentar:





Terima kasih. Semoga bermanfaat.
... والسلامعليكم

Kacamata

 

Ardiarti Bangun Wijaya Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez