... السلام عليكم

Sabtu, 15 November 2014

Mengapa Kucing dapat Melihat di Tempat yang Gelap?




Yang kita tahu selama ini, kucing dapat melihat dengan baik dalam gelap. Bagaimana mungkin melihat dalam kondisi gelap? Bahkan gelap total? Hei! Sebelumnya, apa itu gelap?

Gelap identik dengan tidak ada cahaya. Gelap lain dengan hitam. Ada istilah cahaya gelap, tapi tidak untuk cahaya hitam.
Eigengrau
Cahaya gelap istilah kerennya adalah Eigengrau (bahasa Jerman untuk "abu-abu intrinsik"). Juga disebut Eigenlicht ("cahaya intrinsik"),  atau abu-abu otak, adalah warna yang dilihat mata normal dalam kondisi gelap total. Bahkan meski tidak ada cahaya, masih ada potensial aksi yang dikirim ke saraf optik, sehingga muncul sensasi warna abu-abu gelap yang seragam.
Eigengrau dianggap lebih terang daripada benda hitam pada kondisi terang normal, karena kontras warna lebih diutamakan sistem penglihatan daripada keadaan terang mutlak. Misalnya, langit gelap tampak lebih gelap daripada eigengrau karena kontras warna yang diakibatkan oleh bintang.

Ya, eigengrau kalau matanya normal. Bagaimana dengan mata kucing?
Mata kucing agak “miring”. Bukan kelainan, tapi inilah keistimewaan. Justru dalam kondisi gelap, yang dilihat oleh mata kucing adalah warna abu-abu (lebih cerah dari eigengrau). Kira-kira seperti ini yang dilihat kucing pada malam hari:


Foto di atas memperlihatkan bagaimana manusia melihat (bagian atas) dan bagaimana kucing melihat pemandangan yang sama. Foto oleh Nickolay Lamm, Popsci.com.

Kenyataannya, kucing memang dapat melihat dalam gelap 6 sampai 8 kali lebih baik daripada kita, karena :
  1. Sebagian disebabkan mereka memiliki jumlah sel batang (rod cell) lebih banyak daripada sel kerucut (cone cell). Sedikitnya sel kerucut ini berimbas kurang jagonya kucing melihat di siang hari dan terbatas mengenali warna. Untuk diketahui, sel batang dan sel kerucut adalah jenis penerima cahaya (photoreceptor) dalam retina.  Sel kerucut (latin: konus) mengandung iodopsin (protein sel fotoreseptor yang merupakan dasar dari penglihatan warna). Fungsi sel kerucut untuk menerima rangsang warna merah, biru, dan hijau. Setiap satu sel kerucut mengandung satu di antara ketiga pigmen. Apabila retina mata hanya memiliki satu pigmen atau satu sel kerucut maka akan mengalami buta warna. Orang yang hanya memiliki dua macam sel kerucut disebut dikromat. Sementara itu, orang yang hanya memiliki satu macam sel kerucut disebut monokromat. Pada monokromat, warna yang terlihat oleh mata hanya hitam dan putih serta bayangan kelabu. Mata kucing memang mengandung ketiga tipe cone cell tersebut, namun jumlah dan distribusi masing-masing sel berbeda. Hasilnya, kucing tidak bisa melihat warna yang sama seperti yang dilihat manusia secara umum. Ada pakar yang menyatakan warna yang bisa dilihat kucing hanya biru dan kuning, ada juga yang menyatakan hanya biru dan kelabu.
  2. Kornea mereka besar. Pupil mereka yang elips dapat membuka dengan sangat lebar dalam cahaya remang-remang, tetapi bisa berkontraksi hingga menjadi bukaan yang sangat sempit untuk melindungi retinanya dari cahaya yang terang.
  3. Kebanyakan hewan yang beraktivitas di malam hari (nocturnal) mempunyai keistimewaan, yaitu adanya permukaan reflektif di belakang retina. Permukaan reflektif tersebut dinamakan tapetum lucidum, yang membantu hewan untuk melihat dalam kegelapan.


Tapetum Lucidum

Maaf gambarnya sedikit gila.
Tapetum Lucidum. Kedengarannya seperti mantra Harry Potter, tapi bukan. Tapetum lucidum ini adalah lapisan yang berada di belakang retina. Fungsinya memantulkan cahaya sehingga kucing bisa melihat dalam gelap. Memang tapetum lucidum dapat meningkatkan penglihatan dalam kondisi kurang cahaya, tetapi menyebabkan penglihatan sedikit kabur. Objek yang kita lihat dengan jelas pada jarak 30 meter baru bisa dilihat dengan jelas oleh kucing pada jarak 6 meter.
“Tapetum lucidum ini bekerja seperti cermin, memantulkan cahaya dan memungkinkan sel batang dan sel kerucut pada mata memiliki kesempatan untuk mengambil sejumlah cahaya yang terbatas pada malam hari,” jelas Dr. Powell.
"Ini adalah sebuah fitur adaptif pada hewan yang cenderung berburu pada waktu fajar dan senja," kata Dr. Miller. "Mata pada hewan-hewan ini ditujukan untuk penglihatan pada cahaya rendah. Mereka termasuk anjing, kucing, sapi, rusa, kuda dan musang. Namun, manusia dan primata tidak memiliki fitur tapetum lucidum ini. Begitu juga dengan tupai, karena mereka lebih aktif di siang hari (diurnal) dan retina mereka dirancang untuk penglihatan cahaya yang lebih terang."
Warna mata yang terpancar bervariasi pada setiap binatang dan tergantung pada jumlah zinc dan riboflavin yang ada dalam sel-sel pigmen khusus dalam tapetum lucidum. "Zinc adalah logam, dan riboflavin adalah asam amino, dan keduanya berperan sebagai agen reflektif (agen yang memantulkan)," jelas Dr. Powell. "Tergantung seberapa banyak jumlah zinc atau riboflavin pada sel-sel ini, warna mata yang memancar bisa bervariasi dari hewan yang satu dengan lainnya dan dari ras yang satu dengan lainnya."
Usia hewan, serta warna bulu dan matanya juga bisa mempengaruhi luminasi (sinar mata). "Usia bisa mengubah reflektifitas/ daya pantulan dan lensa menjadi lebih padat" kata Dr. Powell. Masih kata Dr. Powell, "Faktor ini mengurangi kemampuan hewan untuk memantulkan cahaya kembali keluar dari mata."


Pada awal proses, sama seperti manusia melalui kornea, melewati pupil dan iris lalu menuju ke retina. Di sini, cahaya diteruskan ke tapetum lucidum, lalu dipantulkan kembali sehingga lebih kuat dan lebih mudah menstimulasi sel batang dan sel kerucut. Jadi, cahaya lewat dua kali melalui retina.
Pada intinya, jika dibuat perumpamaan, tapetum lucidum ini selain seperti cermin, implikasinya juga seperti bulan. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan sinar Matahari. Bulan bermanfaat saat malam tiba. Sama seperti tapetum lucidum yang bermanfaat saat cahaya rendah, bahkan saat gelap total.

Penjelasan di atas belum menjawab judul pikiran ini? 
Beritahu apa yang perlu ditambahkan.





Thanks to :
*Al-Qur’an dan terjemahan
*And obviously, Google.com

1 komentar:

Unknown on 16 September 2017 pukul 08.06 mengatakan...

Ini campuran warna pada mata kucing sehingga kucing dapat melihat diwaktu gelap.





Terima kasih. Semoga bermanfaat.
... والسلامعليكم

Kacamata

 

Ardiarti Bangun Wijaya Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez