Menurut James Clerk Maxwell, cahaya itu
gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat secara kasat mata. Contohnya cahaya
lampu, cahaya bulan, dll.
Sedangkan sinar itu
tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena mata kita tidak mampu menangkap
gelombang sinar, namun sinar bisa dilihat dengan media seperti kamera atau media lainnya. Contohnya sinar
matahari, sinar UV, sinar X dll.
Dari
contoh cahaya dan sinar diatas, matahari bisa dikatakan sinar dan bulan sebagai
cahaya Menurut Kacamata Islam
di bawah ini :
Ketika ilmu metafisika tidak dapat membedakan antara
sinar dan cahaya, kita menemui konsep sains dalam Al Qur’an. Al Qur’an
mengilustrasikan matahari sebagai sinar dan menggambarkan bulan sebagai cahaya :
هُوَ
الَّذِي
جَعَلَ
الشَّمْسَ
ضِيَاء
وَالْقَمَرَ
نُوراً
وَقَدَّرَهُ
مَنَازِلَ
لِتَعْلَمُواْ
عَدَدَ
السِّنِينَ
وَالْحِسَابَ
مَا
خَلَقَ
اللّهُ
ذَلِكَ
إِلاَّ
بِالْحَقِّ
يُفَصِّلُ
الآيَاتِ
لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ
“Dialah
yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya…”(Yunus : 5)
Sinar
adalah suatu yang terpancar langsung dari benda yang terbakar dan bercahaya dengan
sendirinya. Ketika
sinar ini jatuh pada benda yang gelap maka sinar tersebut akan memancar.
تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاء بُرُوجاً وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجاً وَقَمَراً مُّنِيراً
“Maha
suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang (buruj) dan
menjadikan padanya siraaj dan bulan yang munir.” (Al Furqan : 61)
“Dan Kami yang jadikan siraajan
wahhaaja (yaitu
matahari).” (An Naba : 13)
“Tidakkah Kamu perhatikan bagaimana Allah menciptakan
tujuh langit bertingkat-tingkat dan Allah menciptakan pada langit-langit itu
bulan sebagai nuur dan matahari sebagai siraaj.” (Nuh
: 15-16)
Hans
Wehr dalam bukunya, A
Dictionary Of Modern Written Arabic, siraaj diartikan sebagai ‘lamp’, ‘light’
yang artinya adalah pelita, lampu.
Sedangkan makna wahaaja artinya ‘burn’, ‘blaze’, ‘flame’ yang artinya membakar, menyala, berapi.
Jadi,
matahari sebagai siraaj dan siraajan
wahaaja mengeluarkan cahaya sendiri melalui proses tertentu yang
berlaku di dalamnya.
Nuur artinya ‘brightness’, ‘gleam’, ‘glow’ alias
bercahaya, menyilau. Muniir juga diartikan sebagai ‘luminous’, ‘radiant’, ‘shining’ yang artinya bercahaya, bersinar. Jadi, bulan sebagai nuur dan muniir tidak
mengeluarkan cahaya sendiri. Sebaliknya ia mamantulkan
cahaya matahari yang mengenainya.
Ayat-ayat
di atas menjelaskan perbedaan antara matahari dan
bulan dalam konteks cahaya yang dikeluarkan keduanya. Menurut Al-Qur’an, matahari membakar dan
dengan itu mengeluarkan cahaya sedangkan bulan hanya menerima dan memantulkan
cahaya. Kiasannya adalah seperti lampu dan cermin. Lampu mengeluarkan cahaya, sedangkan cermin hanya memantulkan cahaya.
Kenyataan ini sehati dengan penemuan sains yang menyatakan
bahwa matahari adalah sebuah bintang sedangkan bulan adalah satelit.
Perbedaan jelas antara sinar dan
cahaya ini sudah diterangkan oleh
Allah 1400-an tahun silam sebagai penegas akan mujizat sains Al Quran Al Karim.
Menurut Hemat Saya ^^
·
Disebut SINAR jika sumber terangnya adalah dari benda yg bisa
memancarkan terang itu sendiri. Contohnya: sinar matahari.
·
Disebut CAHAYA jika sumber terangnya hanya berupa pantulan dari
benda yang bersinar. Contohnya: cahaya bulan.
Menurut KBBI, sinar dan cahaya sama
saja.
Menurut Bahasa Inggris, padanan sinar dan cahaya adalah ray dan light. Penggunaannya cukup membingungkan. X-ray tapi UV light. Sun light dan moon light.
(Bedakan dengan shine yg lebih berarti pada kilauan, contoh sun shine = kilau
mentari atau shinning = berkilau) .
Menurut
beberapa orang, mengacu pada kamus Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris di atas, bahasa memang tidak sempurna karena definisinya bersumber dari
manusia dan berubah-ubah seiring perkembangan pengetahuan dan jaman. Jadi jangan
terlalu dipusingkan karena fungsi dasar bahasa adalah menyampaikan apa yg kita
maksudkan. Kalo dibutuhkan beberapa kata, mungkin lebih baik daripada
memaksakan satu kata yg kita mengerti tapi orang lain enggak. Yg penting
maksudnya tersampaikan. Silahkan
pakai sinar atau cahaya. Asal lo paham aja.
RINGKASAN
Sifat-sifat
Cahaya
·
Cahaya
merambat (bergerak)
lurus
Salah
satu sifat cahaya adalah merambat lurus dari sumbernya.
Contoh
yang membuktikan cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang
menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
Cahaya bergerak lurus
ke semua arah. Kita pun dapat melihat sebuah
lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya
terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak
dapat berbelok. Namun cahaya dapat dipantulkan.
·
Cahaya
dapat dipantulkan
Kita dapat melihat sebuah benda jika ada cahaya.
Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai benda dan benda yang terkena cahaya
memantulkannya ke mata kita.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan
cahaya.
·
Cahaya menembus benda bening
Seorang anak yang mengarahkan senter ke sebuah kertas putih dan
cahaya tidak tembus. Kemudian kertas putih diganti dengan plastik bening maka
cahaya dapat tembus. Dari percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya menembus
benda bening tetapi tidak menembus benda yang tidak bening apalagi benda gelap.
Jika
cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil,
maka akan membentuk bayangan.
Contoh
lain yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah jika kita
berada di dalam ruangan dengan kaca
berwarna bening dan kita memandang ke halaman, kita dapat melihat anak-anak yang sedang
bermain di halaman.
·
Cahaya
dapat dibiaskan
Apabila ada sebuah pensil dalam gelas berisi
air, pensil terlihat seolah-olah
bengkok hal ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya.
·
Cahaya
dapat diuraikan
Contoh
bahwa cahaya dapat diuraikan yaitu pada peristiwa penguraian cahaya (dispersi)
oleh titik-titik air hujan saat terjadi pelangi. Dispersi merupakan penguraian
cahaya putih menjadi berbagai cahaya warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila (ungu).
Sifat-sifat
Sinar
·
Tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tapi bisa dilihat dengan media lain.
·
Terpancar langsung dari benda yang dapat menghasilkan cahaya sendiri.
·
Sinar hanya memiliki
satu titik fokus.
Helped by
*Al-Qur’an dan terjemahannya
*Quran
Saintifik, Dr. Danial Zainal Abidin
*Kamus Besar Bahasa Indonesia
*Kamus Bahasa Indonesia-Inggris


0 komentar:
Posting Komentar