... السلام عليكم

Minggu, 08 Juni 2014

“Perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.”


The 7 Laws of Happiness

Pertama kali membaca ungkapan tersebut dari sebuah buku berjudul “The 7 Laws of Happiness”. Adalah bacaan filosofis pertamaku dari perpustakaan sewaktu SMA kelas 10. Kalimat itu sangat menginspirasiku untuk senantiasa berlaku baik terhadap semua orang. Menyayangi semua orang.

Gak nyangka,
berhari-hari kemudian saat membaca 1100 Hadits Pilihan, aku menemukan ini tertulis di dalamnya :

“...Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri ...” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Wow! Ada dalam hadits! Adanya hadits tersebut semakin membenarkan ungkapan itu. Semakin yakin ungkapan itu cocok untuk motto hidupku.


Beberapa tahun setelah itu, ada kejutan dari Allah yang berbunyi :

"...berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu..." (Terjemah Qur’an surat Al-Qashash ayat 77 - http://quran.com/28/77)

Allahu akbar! Sungguh..gak nyangka selama ini, kata-kata hebat itu rupanya dari al-Qur’an. Seharusnya sejak dulu aku menulis kalimat itu dengan menuliskan ayat apa berapa di akhir kalimat, daripada menuliskan nama penulis buku motivasi itu di akhir kalimatnya (I thank him anyway). Menyesal kenapa gak dulu-dulu baca al-Qur’an DAN maknanya. Jelas saja kata-kata dari al-Qur’an itu jauh terlampau hebat. Coba bayangkan! Berbuat baik seperti Allah berbuat baik kepada kita? Amazing. You know, Allah treats us the best! Misal, aku ambil satu asmaul husna, ar-Rahiim (Maha Penyayang). Jadi karena Allah Maha Penyayang, kita harus menyayangi orang lain semaha-mahanya. Iyalah gak bakal sampai kita menjadi Maha Penyayang. Gak bakal sampai puncak dari rasa sayang itu, tapi setidaknya berusaha semampu sayang kita.
Sekarang, 28:77 menjadi ayat favoritku selain 17:54.


Nah, barusan aku lihat kalimat-kalimat ini dalam sebuah hadits J Dekat maknanya.

“Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.” (HR. Bukhari)

“...tidaklah (sempurna) berimannya seseorang sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan” (HR. An-Nasaai)

“...hendaknya ia perlakukan manusia sebagaimana ia suka diperlakukan demikian” (H.R Muslim)



Dan ini aku kutipkan juga salah satu kalimat di “Bible” yang dilihat dari dasar maknanya kalimat itu menurutku sebenarnya lebih cocok disebut sebagai kalimat manusia (lebih-lebih nabi atau rasul saja) daripada disebut sebagai kalimat Tuhan. Karena jelas berbuat baik sebagaimana Tuhan berbaik kepada kita jauuuh lebih tinggi derajatnya dibandingkan hanya berbuat baik sebagaimana orang lain berbuat baik kepada kita.
“Perlakukanlah orang lain seperti kalian ingin diperlakukan oleh mereka...” (Matius 7:12 - http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=mat&chapter=7&verse=12 – Oh, so-called the words of lord that can be changed by time has many versions of this verse so I chose and made a quote of one which I think we can understand easily)




Pikiran dari tulisan ini...

0 komentar:





Terima kasih. Semoga bermanfaat.
... والسلامعليكم

Kacamata

 

Ardiarti Bangun Wijaya Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez