Percakapanku Suatu Hari: Memulai Darimana

X :   Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Hal kecil seperti
memberi makan tetanggamu yang kelaparan itu mampu membawa perubahan yang besar. Mengapa kau ingin menyatukan manusia sedangkan itu tidak mungkin? Sepasang manusia yang bermusuhan saja belum tentu kau bisa menyatukannya, bagaimana mungkin kau akan menyatukan umat manusia? Lupakan soal damai. Damai 100% di atas bumi ini hampir mustahil. Kau tahu mengapa namanya Islam? Yang salah satu arti dari Islam adalah ‘damai’. Mengapa dinamakan Islam? Itu seperti..kita tahu nama adalah doa, mengapa orangtuamu memberimu nama “Love”. Agar kamu menebar cinta, dan sebagainya. Mengapa dinamakan Islam (damai)? Karena Islam-lah yang kita cari. Berhentilah berharap untuk menemukan Islam. Tetaplah mencari.

Y :   Berhentilah mencari! Saatnya menemukan!

Apakah mustahil kalau seorang bernama Love pada akhirnya adalah seorang penebar cinta? Kalau Allah bisa menciptakan hari kiamat, surga neraka, semesta alam yang begitu luasnya, mengapa tidak mungkin Dia merealisasikan secuil kata bernama “Islam”? Islam yang satu dan satu-satunya. Lupakan masalah kapan, yang jelas itu akan terjadi. Dengan izin-Nya.

Mengapa perlu menguasai dunia?

Kau tau bagaimana lapisan ozon kalau bocor? Misal kau bisa lakukan apapun, apa kau akan melindungi dirimu sendiri dari efek itu atau kau ‘tambal’ bocornya lapisan itu? Kalau saya sempurna untuk menambalnya. Dengan itu tetangga saya bisa makan dengan tenang.