“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu
dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
(QS.Al-Qashash/28:77)
ALAM
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).” (QS.Ar-Ruum/30:41)
“...dan janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
(QS.Al-A'raf/7: 85)
kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
(QS.Al-A'raf/7: 85)
BINATANG
“Dari Abu Hurairah, berkata; Rasulullah saw bersabda
:
Suatu ketika seorang laki-laki tengah berjalan di
suatu jalanan, tiba-tiba terasa olehnya kehausan yang amat sangat, maka turunlah
ia ke dalam suatu sumur lalu minum. Sesudah itu ia keluar dari sumur. Tiba-tiba
ia melihat seekor anjing yang dalam keadaan haus sedang menjilat tanah, ketika
itu orang tersebut berkata kepada dirinya, demi Allah, anjing ini telah
menderita seperti apa yang ia alami. Kemudian ia pun turun ke dalam sumur
kemudian mengisikan air ke dalam sepatunya. Sepatu itu digigitnya. Setelah ia
naik ke atas, ia pun segera memberi minum kepada anjing yang tengah dalam
kehausan itu. Lantaran demikian, Tuhan
mensyukuri dan mengampuni dosanya.
Setelah Nabi saw menjelaskan hal ini, para sahabat
bertanya: “Ya Rasulullah, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan
makanandan minuman kepada hewan-hewan kami?”. Nabi menjawab : “Tiap-tiap
manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Tuhan memberi pahala”. (HR. Bukhari
dan Muslim)
POHON
Menanam Pohon
“…. Rasulullah saw bersabda : tidaklah seorang
muslim menanam tanaman, kemudian tanaman itu dimakan oleh burung, manusia,
ataupun hewan, kecuali baginya dengan tanaman itu adalah sadaqah”. (HR. al-Bukhari
dan Muslim dari Anas).
Imam muslim juga
meriwayatkan hadits dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rasulullah pernah
bersabda :
“Tidaklah seorang
muslim menanam tanaman kecuali yang dimakan darinya merupakan sedekah, apa yang
dicuri darinya merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh binatang buas merupakan
sedekah, apa yang dimakan oleh burung merupakan sedekah, dan apa yang
diambil oleh orang lain juga merupakan sedekah.” dalam lafal lain
: “…Merupakan sedekah sampai akhir kiamat”
Tanam Sekarang!
Imam Bukhari dan Ahmad
meriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda :
“Jika kiamat terjadi
dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma, lalu ia mampu
menanamnya sebelum bangkit berdiri, hendaklah ia bergegas menanamnya.”
Juga sejalan dengan
hadits Rasulullah :
“Tanamlah bibit pohon
yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok kiamat. Allah akan tetap
memperhitungkan pahalanya.”
Menebang Pohon
Sabda Rasulullah saw sebagaimana dalam bagian matan
hadits, yakni:
“Barang siapa yang
menebang pepohonan, maka Allah akan mencelupkan kepalanya ke dalam neraka”
Maksud hadis
di atas, dijelaskan kemudian oleh Abu Daud setelah meriwayatkan hadis tersebut,
yaitu kepada orang yang memotong pepohonan secara sia-sia sepanjang jalan,
tempat para musafir dan hewan berteduh. Ancaman keras tersebut secara eksplisit
merupakan ikhtiar untuk menjaga kelestarian pohon, karena keberadaan pepohonan
tersebut banyak memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Kecuali, jika
penebangan itu dilakukan dengan pertimbangan cermat atau menanam pepohonan baru
dan menyiram-nya agar bisa menggantikan fungsi pohon yang ditebang itu.
ANGIN
“Rasulullah saw bersabda : Janganlah kalian
mencela angin, karena sesungguhnya ia berasal dari ruh Allah Ta’ala yang datang
membawa rahmat dan azab, akan tetapi mohonlah kepada Allah dari kebaikan angin
tersebut dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya.” (HR. Ahmad dari Abu
Hurairah)
AIR
Mencemari Air
“Jauhilah
tiga macam perbuatan yang dilaknat ; buang air besar di sumber air, ditengah
jalan, dan di bawah pohon yang teduh.” (HR. Abu Daud)
Menggunakan Berlebihan
… Nabi saw, pernah bepergian bersama Sa’ad bin Abi
Waqqas. Ketika Sa’ad berwudhu, Nabi berkata : “Jangan menggunakan air
berlebihan”. Sa’ad bertanya : “Apakah menggunakan air juga bisa berlebihan ?”.
Nabi menjawab: “Ya, sekalipun kamu melakukannya di sungai yang mengalir”.
“(Allah) Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang. Adakah
kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya
penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan suatu cacat dan
penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat
pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang
menyala-nyala.”
(QS.Al-Mulk/67:3-5)

0 komentar:
Posting Komentar